M13
-
b. Pemilihan serangkaian aktivitas yang berbeda untuk memberikan kombinasi nilai yang unik
-
c. Meningkatnya daya beli masyarakat
-
d. Analisis internal perusahaan
-
b. Faktor lingkungan makro yang mempengaruhi industri
-
c. Menjadi produsen dengan biaya terendah di industri
-
d. Internal risk
-
b. Risk assessment
-
c. Membeli asuransi atau outsourcing
-
b. Memberikan early warning terhadap peningkatan risiko
-
c. ERM mengintegrasikan manajemen risiko ke seluruh organisasi
-
b. 12
-
c. Primary dan support activities
-
b. Menganalisis penyebab dan konsekuensi risiko secara komprehensif
-
c. Menciptakan pasar baru yang belum ada kompetitor
-
b. Tingkat risiko yang bersedia diambil untuk mencapai tujuan
-
c. Perkembangan artificial intelligence
-
b. Keputusan strategis yang salah atau tidak tepat
-
b. Mengumpulkan informasi legal tentang kompetitor untuk decision making
-
c. Memvisualisasikan tingkat risiko berdasarkan probabilitas dan dampak
-
d. 8 komponen
1. Jelaskan perbedaan antara strategi, taktik, dan operasional dalam konteks manajemen bisnis! Berikan contoh masing-masing!
-
Strategi: Rencana jangka panjang yang dirancang untuk mencapai keunggulan kompetitif dan tujuan utama perusahaan. Contoh: PT Hartono memutuskan untuk melakukan diversifikasi produk dengan masuk ke industri kendaraan listrik.
-
Taktik: Langkah jangka menengah yang mendukung pelaksanaan strategi. Contoh: PT Hartono menjalankan kampanye pemasaran digital untuk memperkenalkan produk kendaraan listrik.
-
Operasional: Aktivitas harian untuk menjalankan bisnis. Contoh: Proses produksi mobil listrik, pengadaan bahan baku, dan distribusi ke dealer.
Hubungan hierarkis: strategi membimbing arah organisasi, taktik mendukung pelaksanaan strategi, dan operasional menjalankan aktivitas nyata di lapangan.
2. Lakukan analisis SWOT untuk industri e-commerce di Indonesia saat ini!
-
Strengths: Tingginya penetrasi internet dan penggunaan smartphone; dukungan pemerintah terhadap digitalisasi UMKM.
-
Weaknesses: Infrastruktur logistik belum merata di wilayah luar Jawa; literasi digital rendah di beberapa daerah.
-
Opportunities: Pertumbuhan kelas menengah dan konsumsi digital; berkembangnya tren omnichannel dan live shopping.
-
Threats: Regulasi e-commerce yang berubah-ubah; kompetisi ketat dari pemain global seperti Amazon dan Alibaba.
3. Mengapa Enterprise Risk Management (ERM) lebih efektif dibandingkan traditional risk management? Jelaskan dengan contoh!
ERM lebih efektif karena:
-
Pendekatannya holistik dan terintegrasi ke seluruh organisasi, sedangkan traditional risk management hanya fokus pada departemen tertentu.
-
ERM bersifat proaktif dan mengidentifikasi risiko sebelum terjadi, sementara pendekatan tradisional cenderung reaktif.
-
ERM selaras dengan tujuan strategis organisasi.
Contoh: Sebuah bank seperti BRI mengintegrasikan risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar ke dalam satu kerangka ERM, sehingga pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat.
4. Jelaskan konsep "Risk Appetite" dan "Risk Tolerance"! Bagaimana keduanya mempengaruhi pengambilan keputusan strategis?
-
Risk Appetite: Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Misalnya, perusahaan teknologi mungkin memiliki appetite tinggi terhadap risiko inovasi.
-
Risk Tolerance: Batas maksimum risiko yang dapat diterima. Misalnya, perusahaan menetapkan maksimum kerugian proyek sebesar Rp 1 miliar.
Keduanya mempengaruhi keputusan strategis seperti ekspansi pasar, peluncuran produk baru, dan investasi teknologi. Jika proyek melebihi risk tolerance, maka harus direstrukturisasi atau ditolak.
5. Bandingkan strategi "Cost Leadership" dan "Differentiation" menurut Porter!
-
Cost Leadership: Menjadi produsen dengan biaya terendah di industri. Cocok untuk pasar yang sensitif harga. Contoh: Indomie, Alfamart.
-
Kelebihan: margin tinggi jika volume besar, daya saing harga.
-
Kekurangan: risiko perang harga, kualitas bisa tertekan.
-
-
Differentiation: Menawarkan produk unik yang dihargai pelanggan. Cocok untuk pasar yang menghargai nilai. Contoh: Apple, Garuda Indonesia.
-
Kelebihan: loyalitas pelanggan, margin tinggi.
-
Kekurangan: biaya tinggi, butuh inovasi terus-menerus.
-
6. Jelaskan tahapan dalam Risk Assessment! Mengapa tahap ini penting dalam siklus manajemen risiko?
-
Qualitative assessment: Menilai risiko berdasarkan tingkat probabilitas dan dampak (low, medium, high).
-
Quantitative assessment: Menggunakan angka seperti Expected Monetary Value (EMV), Value at Risk (VaR).
-
Risk prioritization: Menyusun peringkat risiko berdasarkan skor untuk fokus mitigasi.
Penting karena membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya secara efisien dan membuat keputusan berbasis risiko.
7. Apa yang dimaksud dengan "Black Swan Event"? Bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi event semacam ini?
Black Swan Event adalah peristiwa dengan kemungkinan sangat kecil terjadi namun dampaknya sangat besar dan tidak terduga.
Contoh: Pandemi COVID-19, runtuhnya Lehman Brothers.
Strategi persiapan:
-
Scenario planning
-
Stress testing keuangan
-
Diversifikasi pasar dan supply chain
-
Menyediakan cadangan kas dan rencana kelangsungan bisnis
8. Jelaskan bagaimana teknologi Big Data dan Artificial Intelligence dapat meningkatkan efektivitas manajemen risiko! Berikan contoh aplikasinya!
-
Big Data dan AI membantu dalam predictive analytics untuk mengidentifikasi potensi risiko secara dini.
-
Memungkinkan monitoring real-time dan deteksi anomali.
-
Mendukung proses otomatisasi penilaian risiko.
Contoh: Sistem AI mendeteksi potensi fraud di transaksi perbankan atau menentukan credit scoring nasabah secara cepat dan akurat.
9. Mengapa integrasi antara strategic planning dan risk management penting bagi kesuksesan perusahaan? Jelaskan dengan contoh!
Integrasi ini penting karena:
-
Strategi yang dikembangkan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
-
Mencegah pengambilan keputusan yang terlalu spekulatif.
-
Memungkinkan penyeimbangan antara risiko dan imbal hasil.
Contoh: Astra International mempertimbangkan risiko politik dan ekonomi sebelum ekspansi ke pasar luar negeri, sehingga mampu bertahan dalam berbagai kondisi.
10. Jelaskan komponen-komponen utama dalam COSO ERM Framework! Bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi?
Terdiri dari 8 komponen:
-
Internal Environment
-
Objective Setting
-
Event Identification
-
Risk Assessment
-
Risk Response
-
Control Activities
-
Information & Communication
-
Monitoring
a) Analisis Strategis untuk PT Hartono
SWOT Analysis
Strengths (Kekuatan):
- Teknologi kendaraan hidrogen yang ramah lingkungan dan inovatif
- Komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi
- Fokus riset dan pengembangan (R&D)
- Tim yang visioner dan adaptif dalam tren otomotif hijau
Weaknesses (Kelemahan):
- Skala produksi masih kecil karena startup
- Tingginya biaya awal R&D dan infrastruktur
- Ketergantungan terhadap regulasi energi alternatif
- Brand awareness masih rendah dibanding pemain besar
Opportunities (Peluang):
- Tren global menuju kendaraan ramah lingkungan
- Dukungan pemerintah terhadap green energy dan kendaraan bebas emisi
- Potensi ekspor kendaraan hidrogen ke pasar negara maju
- Inovasi rantai pasok dan kerja sama dengan produsen komponen hijau
Threats (Ancaman):
- Ketatnya regulasi lingkungan dan keselamatan kendaraan
- Kompetisi dari produsen kendaraan listrik (EV) besar
- Harga hidrogen dan infrastruktur pengisian belum stabil
- Sentimen pasar yang bisa berubah terhadap teknologi baru
- Porters five forces
b) Risk Assessment Matrix – PT Hartono
Risk Response Recommendations untuk PT Hartono:
- R001: Aktif berkomunikasi dengan regulator otomotif dan energi, ikuti perkembangan peraturan emisi dan keselamatan.
- R002: Bangun aliansi dengan penyedia infrastruktur hidrogen (BUMN energi, startup energi bersih).
- R003: Terapkan prosedur quality control dan sertifikasi produk yang ketat.
- R004: Diversifikasi sumber pendanaan (crowdfunding, venture capital, pinjaman hijau).
- R005: Bangun sistem keamanan siber untuk kendaraan dan platform pelanggan.
- R006: Implementasi program loyalitas untuk SDM kunci, terutama di bidang teknis dan desain.
- R007: Fokus pada diferensiasi fitur (jangkauan lebih jauh, waktu pengisian cepat) dibanding kompetitor EV.
- R008: Kembangkan alternatif pemasok dan jaga inventory buffer untuk komponen kritis
Comments
Post a Comment